• Teori Nusantara

    Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia


    Teori Nusantara

    Teori Nusantara adalah teori yang menyatakan bahwa asal-usul bangsa indonesia berasal dari wilayah Nusantara itu sendiri. Bahkan, hal ini juga dikutip dari buku Dinamika Sosiologis Indonesia. Teori-teori ini didasari oleh beberapa  tokoh nusantara beserta bukti-buktinya. Misalnya, pendapat Mohammad Yamin yang didukung oleh temuan fosil purba di Jawa. Ada juga pendapat tokoh lain yang mendujung teori ini, seperti J. Crawfurd, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf, ada juga bukti yang didukung oleh K. Himly. Namun dari paparan-paparan teori tersebut, terdapat suatu perbedaan pendapat sehingga membuat sedikit keganjalan.


    Mengapa terdapat perbedaan argumen antara J. Crawfurd dengan Mohammad Yamin dan Gorys Keraf?


    Dari teori-teori para tokoh telah disebutkan dalam berbagai hal. Seperti halnya;


    (1) K. Himly yang menguatkan teori--bahwa--kemiripan bahasa Melayu di Nusantara dan bahasa Kamboja (Champa) terjadi secara kebetulan saja/bukan karena adanya pengaruh bahasa Kamboja ke Nusantara. Teori ini berasal dari buku; Dasar-Dasar Ilmu Budaya, oleh Drs. Isma Tantawi.


    (2) Prof. Mohammad Yamin menerangkan, bahwa bangsa Indonesia berawal dari bangsa Melayu dari berabad-abad lamanya. Hal ini didukung oleh bukti yang ditemukan berdasarkan banyaknya fosil dan artefak yang ditemukan di Indonesia, seperti Homo Soloensis atau Homo Wajakensis.


    (3) Dr. John Crawfurd, seorang antropologi asal Skotlandia yang mengemukakan teorinya atas Nusantara. Bahwa, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari perpaduan antara Bangsa Australomelanesid (manusia pertama yang menghuni Pulau New Guinea, sekitar 50 ribu tahun lalu) dan Bangsa Austronesia (rumpun Melayu yang ada di Nusantara 1500 SM)


    (4) Dr. Gorys Keraf. Sama seperti yang dituturkan oleh Mr. Yamin, bangsa Melayu ialah awal dari Nusantara itu sendiri sebab bahasanya adalah bahasa induk. Ia membuktikan, bahwa terdapat perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dengan bahasa Indo-Eropa (Asia Tengah) yang berkembang di Asia Tenggara. Hal tersebut kemudian diperkuat dengan adanya pembacaan terhadap situasi geografis Nusantara di masa lampau, pertumbuhan dan penyebaran umat manusia di dunia, hingga teori migrasi bahasa dan leksikostatistik.


    Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa argumen yang ada, akan terus menjadi teori selagi tidak didasarkan dengan bukti yang kuat. Sebab itulah, teori J. Crawfurd kurang meyakinkan. Walau ada kemungkinan, bahwa Nenek Moyang Bangsa Indonesia pun, mempunyai hubungan dari penduduk asli Nusantara sejak dahulu kala hingga sampai bertemu dengan bangsa Asia Tenggara Darat.


    Sources: https://amp.tirto.id/penjelasan-teori-nusantara-tokoh-pendukung-bukti-sejarah-gzg8


    https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/4-bukti-teori-nusantara-beserta-tokoh-pendukungnya-20LQyRMTPEg


     KELOMPOK 6

    Anggota kelompok :

    1. Muhammad Fajrilah

    2. Siti Mega Mulya

    3. Pujiani Saputri

    4. Lestari Yani Lubis

    5. Yasinta Rachel Kamila

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Saya adalah Guru Sejarah di Sekolah Menengah Atas, tertarik pada Kajian Sejarah, Teater dan Sastra serta ilmu-ilmu Humaniora