• MATARAM MELAWAN VOC

     A. Latar Belakang

    Sultan Agung adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasan. Sultan Agung memiliki cita-cita, yaitu mempersatukan seluruh tanah Jawa dan mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara. Terkait dengan cita-citanya ini, maka Sultan Agung sangat menentang keberadaan kekuatan VOC di Jawa. Apalagi, tindakan VOC yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli perdagangan membuat para pedagang Pribumi mengalami kemunduran. Kebijakan monopoli itu juga dapat membawa penderitaan rakyat. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia.

     

    Dengan demikian, latar belakang terjadinya perlawanan Mataram adalah tindakan VOC yang memonopoli perdagangan dan VOC menjadi penghalang Sultan Agung dalam mewujudkan cita-citanya, yaitu mempersatukan pulau Jawa di bawah kekuasaaan Mataram.

    B. Rumusan Masalah

    1. Mengapa Sultan Agung melakukan perlawanan terhadap VOC ?

    2. Bagaimana bentuk perlawanan yang dilakukan  Sultan Agung terhadap VOC ?

    3. Bagaimana dampak kekalahan dari perlawanan  Sultan Agung bagi dirinya dan rakyatnya ?

    C. Pembahasan

    • Tindakan monopoli yang dilakukan VOC

    • VOC sering menghalang - halangi kapal - kapal dagang Mataran yang akan berdagang ke Malaka

    • VOC menilak untuk mengakui kedaulatan Mataram

    • Keberadaan VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.

     

    Serangan Pertama

    Serangan pertama Sultan Agung terhadap VOC dilaksanakan tanggal 21 Agustus 1628, dalan serangan itu pasukan Mataram dipimpin oleh tumenggung bahureksa. Tumenggung Bahureksa memimpin sekitar 10.000 prajurit mataram yang langsung menyerabg VOC dengan dashyat. Namun, VOC langsung menembakkan meriam - meriam nya tiada henti yang memporak porandakan prajurit mataram. Pasukan mataram pun satu persatu mulai gugur. Tidak kurang dari 1.000 prajurit mataram tewas dalam pertempuran.

     

    Serangan Ke - 2

    Setelah gagal di serangan pertama, Sultan Agung melancarkan serangan kedua yang dipimpin oleh Kyai Adipati Jaminah, K.A. Puger, dan K.A. Purabaya pada 1629. Persiapan prajurit mataram pada serangan kedua ini terbilang jauh lebih matang dengan kekuatan yang lebih besar. Total ada 14.000 prajurit mataram di kerahkan untuk menyerang VOC. Merek mendirikan lumbung - lumbung padi di daerah Tegal dan Cirebon sebagai perbekalan selama bertempur. Akan tetapi, rupanya VOC mengetahui hal tersebut sehingga lumbung - lumbung tersebut dibakar oleh VOC. Akibatnya, pasukan mataram tidak memiliki persediaan makanan apapun. Kesimpulanya, mataram kembali mengalami kegagalan dalam serangan keduanya terhadap VOC. Setelah Sultan Agung dalam wafat pada 1645 mataram pun jatuh ke tangan VOC.

     

    • Munculnya pemberontakan yang di akibatkan dari kekalahan atas VOC. Pemberontakan Trunojoyo adalah aksi perlawanan yang dipimpin pangeran Trunojoyo atau penembahan maduratna, sosok asal madura

    • Berkurangnya kepercayaan rakyat mataram terhadap Sultan Agung

    • Banyak daerah mataram yang melepaskan diri

    • berkurangnya pasokan SDA ( Sumber Daya Air ) karena telah dibabat habis oleh VOC.

     

     

     

     

     

     

     

    Kelompok 01. • Amelia Putri Ayuningrum        • Nur Rihadah       • Risma        

                              • Rahmawati                                • Fairuz Rihadatull A'isy M.M                        cr : mlw

         

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Saya adalah Guru Sejarah di Sekolah Menengah Atas, tertarik pada Kajian Sejarah, Teater dan Sastra serta ilmu-ilmu Humaniora