• PENYEBAB PERANG DIPONEGORO






    Pada abad ke 19 Hindia Belanda telah menguasai sebagian besar wilayah Jawa namun kebijakan kolonial mereka menimbulkan ketidak puasan di kalangan rakyat Jawa pemerintah kolonial mengenakan pajak yang berat serta merampas tanah pertanian menyebabkan kan penderitaan dan kemarahan di antara penduduk setempat. Kemarahan penduduk setempat itu yang membuat terjadinya perlawanan kepada pasukan kolonial Belanda.

    Pemerintah Belanda juga dianggap telah mencampurkan urusan keagamaan dengan cara yang dianggap mengandung tradisi dan nilai-nilai agama Jawa. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pemimpin agama dan rakyat. Pemerintah Belanda mengambil langkah untuk menghapuskan istana-istana kerajaan di Jawa yang dianggap sebagai simbol kekuasaan dan tradisi Jawa. Hal ini sangat mengganggu tatanan sosial dan budaya di Jawa, sehingga memicu protes di kalangan elit Jawa.

    Perang Diponegoro adalah salah satu konflik penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada abad ke-19. Perang ini dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, seorang pemimpin Jawa yang menentang pemerintahan Belanda di Pulau Jawa. Perang Diponegoro berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830, dan kemudian berlanjut hingga tahun 1835.

    Pangeran Diponegoro, seorang tokoh sejarah Indonesia yang lahir pada tanggal 11 November 1785 dan meninggal pada tanggal 8 Januari 1855. Merupakan seorang putra dari Sultan Hamengkubuwono III, yang memerintah di Kesultanan Yogyakarta.  

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Saya adalah Guru Sejarah di Sekolah Menengah Atas, tertarik pada Kajian Sejarah, Teater dan Sastra serta ilmu-ilmu Humaniora