Belajar Menulis Gelombang 17
Pertemuan Kedua : Rabu, 06 Januari 2021
Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
Pemateri : Rita Wati, S.Kom
Moderator : Sucipto Ardi
Tema : Trik Jitu
Menulis Untuk Pemula
Peresume : Dwiyoso Nugroho (yosonug@gmail.com)
Kerendahan Hati
Jujur saja, resume kedua ini saya kerjakan di malam sabtu,
yakni malam pertemuan ketiga. Meski pada pertemuan kedua, saya tidak pula
mengikutinya secara realtime, namun
sedikit lebih baik dibandingkan pertemuan pertama, yang saya baru ngeh pada keesokan harinya, pertemuan kedua
ini saya ikuti pada pukul 10.30 WIB setelah kelas berakhir. Untungnya sekali
lagi kelas menulis ini dilakukan pada WAG sehingga meski tidak secara realtime
tetap saya mendapatkan nyeruput materi
dari Ibu Rita.
Wanita yang telahir di Tanjung Pinang dan kini tinggal di
Bali ini, mengawali pertemuan dengan berbagi pengalamannya tentang tulis
menulis, yang mungkin hampir sama dengan saya- cuma levelnya aja yang berbeda, ya
saya jauh banget berada di bawah
beliau heheee…
Ada satu hal yang menarik bagi saya dari perjalanan Ibu Rita
sebagai penulis, yakni berdasarkan pengakuannya bahwa kesimpulan “KAMU TIDAK
BAKAT MENJADI PENULIS” dinyatakan setelah beliau menulis novel setebal 140
halaman A5. Bagi saya itu aneh, sebab pada beberapa orang mungkin memiliki
tulisan setebal 50 halaman saja sudah menobatkan dirinya sebagai penulis. Saya rasa
pelajran yang dapat saya petik dari ibu Rita adalah kerendahan hati bukan
sebaliknya kerendahan diri. Dengan bakat dan kemampuan besarnya ibu Rita masih
mau bergaul dan berbagi dengan mereka yang bukan apa-apa, contohnya saya.
Trik Jitu Menulis
Untuk Pemula
Dalam pertemuan kedua kelas belajar menulis gelombang 17,
ibu Rita Wati menyampaikan hal-hal diperhatikan dalam menulis, yakni :
1.
Tujuan
Apa tujuan/motivasi kita menulis, sekadar
mau belajar, hobi, atau karena
keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, atau karena ingin mendapatkan uang.
2.
menulis apa saja yang ada di dalam pikiran
Tulis apa saja yang ada di dalam pikiran tentang
lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan atau hal-hal
yang kita senangi atau kuasai.
3.
Jangan menunda
Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’
untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
4.
Berlatih
Latih menulis setiap hari dimulai dari 100
kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi
menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa
menulis 1000 kata perhari.
5.
Manfaatkan Mood
Lakukan latihan menulis setiap hari apalagi
ketika mood. Manfaatkan mood menulis untuk menghasilkan tulisan sebanyak mungkin.
6.
Membuat Peta Konsep
Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan
dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan
sebuah buku.
7.
Join menulis Buku Antologi
Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal
ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).
Selanjutnya agar tulisan
menjadi lebih berkualitas, enak dibaca Ibu Rita Wati mengatakan ada
beberapa yang harus diperhatikan atau kaidah-kaidah dasar penulisan. Kaidah
penulisan tersebut beliau sarikan berdasarkan pengalamannya menjadi kurator/editor
untuk penulis pemula, yakni :
1.
Penggunaan huruf besar dan kecil secara tepat.
2.
Paragraf panjang-panjang.
3.
Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma,
titik dua, setrip-tanda petik dsb).
4.
Kata baku.
5.
Penggunaan kata yang tidak efektif.
6.
Penggunaan istilah asing yang sering keliru
7.
Penggunaan kata depan di yang sering keliru
dipisah atau disambung
Demikian yang dapat saya tangkap dari materi yang
disampaikan oleh Ibu Rita Wati, S.Kom.. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar