Belajar Menulis Gelombang 17
Pertemuan Kedua : Kamis, 08 Januari 2021
Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
Pemateri : Sri Sugiastuti, M.Pd.
Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd
Topik : Menulis dengan kekuatan Silaturahmi
Peresume : Dwiyoso Nugroho (yosonug@gmail.com)
Malam ini untuk kali pertama saya mengikuti kelas Belajar
Menulis Omjay secara realtime. Pemateri
pada malam ini, Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd. Beliau memaparkan pengalamannya dalam
menulis buku. Ternyata tidak ada perjuangan yang instan, apa yang dicapai oleh
orang-orang yang dianggap berhasil termasuk Ibu Sri Sugiastuti, diperoleh
dengan kerja keras. Hal itu jelas disampaikan oleh beliau pada pertemuan mala
mini, bagaimana bu Sri berdarah-darah mengikuti
berbagai pelatihan menulis hingga beliau banyak lahirkan buku.
Sejak tergabung dalam
WAG belajar menulis ini, saya berulang kali terkagum-kagum, ternyata banyak
sekali guru-guru di Indonesia yang telah menulis, bukan hanya satu buku, bahkan
banyak sekali buku. Awalnya saya fikir hanya penulis professional (peneliti,
cerpenis, novelis dll) dan para dosen yang bisa menulis buku. Ternyata tesis
saya itu jelas-jelas salah. Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd. adalah salah satunya,
dengan kesederhanaannya, tergambar dari tutur katanya yang santun dan lemah
lembut, tidak seperti saya yang selalu mengebu-gebu, ternyata beliau telah
menulis 4 (empat) buah buku yang beliau ceritakan malam ini, bisa jadi lebih
dari itu, yang tidak beliau ceritakan.
Kuliah bu Kanjeng, panggilan Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd,
diawali dengan permintaan beliau kepada para peserta untuk membaca tulisan di
blognya, istilah bu Aam adalah blog
walking (BW). Saya coba intip sebentar
blog tersebut dan ternyata tulisan cukup banyak dengan tema yang beragam. Menarik
sekali, hal-hal yang menurut saya sepele, seperti Maradona, makanan dan hal-hal
yang seringkali lewat dari perhatian saya, ternyata mampu menjadi tulisan yang
enak dibaca di tangan beliau. Salut bu!
Selanjutnya, ibu yang lembut ini memaparkan buku-buku yang
telah beliau lahirkan. Buku pertama berjudul Catatan
Motivasi dan Literasi Bu Kanjeng. Buku ini diberi kata pengantar oleh
Widyaiswara, Dr. Marjuki, M.Pd. Buku Bu Sri ini berisi kumpulan tulisannya yang
tersebar di 3 (tiga) blog yang dimilikinya.Tujuan dari terbitnya buku ini
adalah untuk mengabadikan tulisan, pengetahuan, buah fikiran dan harapan
penulis dalam menghadapi kehidupan di dunia yang sementara ini.
Buku kedua Bu Kanjeng berjudul The Stories of Wonder Women.
Buku ini berkisah tentang wanita tangguh dalam perjuangannya. Tulisan dalam
buku ini terinspirasi dari kisah kehidupan para sahabat yang begitu tabah dan
hebat kuat bertahan ketika menghadapi berbagai ujian hidup yang diterima dari
Allah subhanahu wa ta'ala. Perjalanan tiap hamba Allah memang tidak selalu
mulus kadang terjebak badai taufan, terantuk kerikil tajam, juga
benturan-benturan dalam hidup. Semua itu kadang membuat perilaku jadi tidak
adil, arogan, menyesali diri bahkan jadi hilang ingatan. Sebaiknya ada yang
bertahan dan berjuang sekuat tenaga dan pikiran agar bisa keluar dari masalah
yang mereka hadapi. Mereka sadar bahwa Allah menguji mereka karena kasih
sayangnya dan Allah menguji sesuai dengan kesanggupan pribadi masing-masing.Berharap
buku ini bisa menjadi obat dan hiburan bagi para pembaca yang mungkin kerap
mendapat ujian baik berupa harta penyakit atau kekisruhan dalam perkawinan. Bahkan
ketika menjaga amanah Allah yang kadang sangat menjengkelkan.Bacalah ambil
manfaat dan hikmah nya.
Buku ketiga berjudul Wow
English So Easy Kids. Dari judulnya buku ini merupakan buku pengayaan. Sub judul
buku ini kata Bu Kanjeng adalah panduan belajar bahasa Inggris untuk pemula dan
siswa sekolah dasar. Sinopsis buku Wow English So Easy Kids ini adalah diperuntukkan
bagi pemula yang ingin belajar bahasa Inggris dengan cara mudah dan praktis. Buku
ini dapat digunakan untuk siswa sekolah dasar sebagai penunjang dalam
menyiapkan diri belajar bahasa Inggris lebih dini dan lebih mudah. Bagi orang
tua dan pendidik yang ingin putranya sukses atau guru les bahasa Inggris bisa
menggunakan buka buku ini sebagai bahan ajar bagi siswa-siswanya. Buku ini
terdiri dari 70 unit dengan situasi yang berbeda tiap unit terdiri dari 4
bagian ada kosakata ada contoh percakapan latihan dan catatan yang terus yang
harus diingat. Cara ini akan memudahkan dalam mengingat-ingat kata dan
menerapkan percakapan sederhana di setiap 5 unit terdapat evaluasi dari kelima
unit tersebut. Tujuan dari evaluasi itu adalah agar bisa dijadikan tolok ukur
dalam memahami setiap 5 unit sebelumnya. Buku ini juga dilengkapi dengan
latihan yang bervariasi adanya soal soal menjodohkan jumping pilihan ganda
menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Buku keempat berjudul Catatan Corona Bu Kanjeng. Yang memberikan kata pengantar dalam buku
ini menurut Bu Sri adalah tokoh literasi dari Jawa timur beliau adalah dosen
IAIN Tulungagung. Catatan Corona Bu
Kanjeng ini sebetulnya sebagian atau memang sebagian besar berasal dari tulisan
dalam Blog Ibu Sri. Ada sekitar 34 tulisan, menurut beliau yang merupakan betul-betul
kisah nyata yang dialami selama pandemic. Sehingga dari kisah-kisah tersebut
banyak sekali kita mendapatkan pelajaran bagaimana menghadapi situasi dalam goncangan
tapi tetap stabil jadi.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara
peserta dengan Bu Sri, dari kurang lebih 13 (tiga belas) penanya, saya
memberanikan diri untuk bertanya tentang apa yang selalu saya rasakan sehingga
saya tertarik untuk mengikuti kelas belajar menulis omjay, yakni sering
mengalami stag saat menulis yang akhirnya tulisan nggak jadi-jadi. Alhamdulillah Bu Sri menjawab kegelisahan saya
dengan baik. Semoga dapat saya praktekan dan melahirkan sebuah buku yang saya
cita-citakan. Amin.
Keren sudah sampai resume 2... tidak diragukan.
BalasHapus